Strategi Global Pencegahan Penyebaran Wabah Covid-19 di Wilayah Indonesia



Bismillah,

    Pada awal Mei 2020 dari data yang dipublikasikan pemerintah Indonesia, kurva wabah covid 19 meningkat tajam. Terlihat dari peningkatan pasien positif yang hampir rata-rata 300 hingga 500 orang perhari. Sejumlah langkah-langkah yang dilakukan pemerintah sudah cukup baik dimulai dari penertiban masyarakat untuk menggunakan masker, jaga jarak, stimulasi penyelamatan ekonomi, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pelarangan mudik ke luar daerah bagi masyarakat hingga sanksi-sanksi untuk masyarakat yang melanggar aturan selama wabah berlangsung dan juga strategi-strategi yang dilakukan tim kesehatan untuk kesembuhan pasien covid-19 yang meminimalisirkan tingkat kematian pasien akibat covid 19. Semua yang dilakukan berdampak dan meningkatkan terhadap kurva kesembuhan pasien covid 19 dan juga menurunkan tingkat kematian pasien covid 19.
       Untuk itu penulis mengembangkan STRATEGI. PENCEGAHAN PENYEBARAN covid 19 secara global khususnya di wilayah Indonesia. Berikut ini penulis 3memaparkan 2 cara pencegahan penyebaran yaitu pencegahan secara Kerelegiusan dan pencegahan ecara Tekhnis dalam pencegahan penyebaran wabah covid 19 secara global di Indonesia.
Adapun langkah-langkah yang harus diterapkan diantaranya:

1. Pencegahan secara Kereligiusan (Keagamaan)
    Kita harus menyakini bahwasanya segala sesuatu yang terjadi atas izin dan kehendak Allah oleh sebab itu permasalahan yang besar dan global saat ini (wabah covid 19) tidak bisa kita lepaskan begitu saja atas keterkaitan kehendak Allah. Tentunya, permasalahan besar itu terjadi kerena sebab yaitu sebab Dosa-dosa kita sebagai manusia yang menghuni diatas permukaan bumi ini. Dosa-dosa yang sangat banyak yang dilakukan manusia-manusia diatas permukaan bumi ini mengakibatkan wabah yang semakin meningkat. Maka sebab itu hendaklah kita kembali kepada Allah memohon ampun atas dosa kita, bertaubat dengan sungguh-sungguh serta meminta pertolongan kepada Allah agar wabah ini segera berakhir. Karena pada dasarnya hanya Allah yang mampu menghilangkan wabah dari permukaan bumi ini.

2. Pencegahan secara Tekhnis Pelaksanaan
    Untuk memutus rantai penyebaran diperlukan langkah yang tepat dan sesuai dengan kondisi wabah yang terjadi dilingkungan masyarakat di masing-masing daerah. Untuk itu penulis memaparkan secara ringkas langkah tekhnis yang patut diuji coba oleh pemerintah diantaranya :
A. Presiden memprogramkan kebijakan dan aturan serta kewajiban 3 Hari Di Rumah Saja (TRIDIRS)
Aturan yang mengatur tentang mewajibkan semua masyarakat indonesia (terkecuali petugas penanganan wabah covid 19) untuk tidak keluar rumah selama 3 Hari yang tujuannya untuk memutus mata rantai persebaran serta memberikan waktu para petugas untuk persebaran rapid test / swap test ke seluruh maayarakat Indonesia. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang berada diluar rumah. Apabila masyarakat melanggar maka akan dikenakan sanksi yang cukup berat dan juga selama pengawasan akan diawasi langsung oleh pihak kemanan setempat yaitu pihak kepolisian dan TNI dan pihak-pihak keamanan lainnya.
B.  Memberikan stimulus kepada masyarakat agar taat pada aturan dan kebijakan yang telah dibuat
C. Selama masa masyarakat 3 hari Dirumah Saja, petugas kesehatan-kemanan dan lainnya mendatangi rumah-rumah masyarakat untuk mempercepat persebaran rapid test / swap test (mengetahui orang-orang yang positif covid 19) secara keseluruhan di seluruh wilayah Indonesia baik dari pelosok desa ke pusat-pusat kota yang ada di Indonesia. Dengan melibatkan dari unit pemerintahan yang terkecil hingga unit pemerintahan yang besar. Melibatkan tim kesehatan dearah/pusat, anggota (keamanan /pertahanan) disuatu wilayah Babinsa-RT-RW-Kepala Desa/Lurah/Camat-Kepolisian-TNI-Pemerintah-Kab/Kota-Gubernur hingga Presiden. Dengan menganggarkan serta memfasilitasi kebutuhan masing-masing unit untuk keperluan pencegahan wabah. 
D. Menjamin kebutuhan pangan untuk seluruh masyarakat indonesia selama kebijakan TRIDIRS dilaksanakan. Penulis meyakini terkait anggaran negara untuk memenuhi dan menjamin serta menyebarkan kebutuhan pangan secara gratis selama tiga hari ke seluruh wilayah penduduk indonesia tidaklah sulit didapat dengan penulis berasumsi untuk anggaran kebutuhan pemilu tahun-tahun yang telah berjalan yang anggarannya sangatlah besar saja bisa terlaksana.
E. Setelah dilakukan pemeriksaam terhadap keseluruhan masyarakat Indonesia. Maka langkah selanjutnya adalah memberikan 3 warna tanda kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan mengkelompokkan siapa-siapa saja yang terindikasi terjangkit wabah covid 19 dan siapa saja yang tidak terjangkit. Dengan memberikan 3 warna tanda berupa Gelang berwarna Hijau (Masyarakat Sehat / Negatif covid 19), Gelang berwarna Kuning (Masyarakat Indikasi Covid 19), Gelang berwarna Merah (Masyarakat Positif Covid 19).
F. Membangun sistem informasi dari desa ke pusat kota mengenai siapa saja yang terjangkit positif covid 19 dan siapa saja yang tidak terjangkit. 
G.  Selanjutnya memetakan pemetaan wilayah dengan 3 zona (Hijau, Merah, Kuning) dan mengunci masing-masing zona (lockdown) agar tidak terjadi kembali penyebaran. 
H. Memberikan keyakinan kepada pasien positif covid-19 akan kesembuhan.
I. Memberikan dukungan serta menganggarkan anggaran dana kepada ilmuwan,peneliti-peneliti serta tim kesehatan Indonesia dalam menemukan anti virus covid-19 khususnya wabah yang tersebar di wilayah indonesia. Tanpa harus mendatangkan anti virus covid-19 dari negara lain karena dikhawatirkan anti virus dari negara lain tidak cocok untuk diterapkan di negara Indonesia dengan alasan jenis virus yang tersebar disetiap negara berbeda-beda.
J.  Kebijakan-kebijakan yang telah pemerintah terapkan tetap dijalankan seperti,  penertiban masyarakat untuk menggunakan masker, jaga jarak, stimulasi penyelamatan ekonomi, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bekerja dari rumah, pelarangan mudik ke luar daerah bagi masyarakat hingga sanksi-sanksi untuk masyarakat yang melanggar aturan selama wabah berlangsung dan juga strategi-strategi yang dilakukan tim kesehatan untuk kesembuhan pasien covid-19.

Wallahu'alam..

Semoga Bermanfaat..


Oleh : Penulis (Palembang, 8 Mei 2020 / 15 Ramadhan 1441 H

Komentar

Postingan Populer