Pejuang Di Era Wabah "Tenaga Medis"




Bismillah,

    Kamis, 9 Juli 2020 adalah kabar buruk menyelimuti negeri tercinta "INDONESIA". Sudah hampir 4 Bulan lamanya,  wabah covid 19 di Indonesia tak kunjung reda. Ditanggal itu, persebaran wabah melonjak sangat tinggi. Hingga dihari itu penambahan kasus orang yang terkontaminasi virus covid 19 sebanyak 2.657 orang sehingga total yang terinfeksi sebanyak 70.736 orang. Mungkin sebagian orang telah merasa jenuh dengan kondisi seperti ini. Tapi tidak dengan mereka "Para Tenaga Medis" pejuang (pahlawan) nyata di garda terdepan dalam  menghadapi musibah yang melanda di negeri tercinta saat ini. Mereka telah banyak mengorbankan banyak waktu untuk mengatasi wabah ini. Mereka rela meninggalkan keluarganya berbulan-bulan bahkan mereka rela mengorbankan nyawa mereka sendiri untuk merawat pasien covid 19 hingga sembuh & sehat kembali. Mereka-pun sangat berharap agar wabah ini segera berakhir.

      Pada kenyataanya, seiring berlalunya waktu dan saat kebijakan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa wilayah Indonesia mulai memudar dan narasi "New Normal" di tampakkan. Semua berpengaruh dan mengubah persepsi masyarakat. Bahkan sebagian masyarakat salah dalam mendefinisikan "New Normal" akibatnya banyak masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Beraktifitas seperti biasanya seperti sebelum terjadinya wabah. Bahkan tak jarang sebagian masyarakat berkumpul ria, bersepeda ria, bercanda ria berjoged ria, bertiktok ria seolah-olah wabah covid 19 telah berlalu, seolah-olah wabah covid 19 tidak berbahaya. Sehingga berdampaklah sampai pada hari ini tingkat persebaran wabah terus meningkat dengan pesat.

  Duhai..untukmu para pahlawan kemanusiaan "tenaga medis", mungkin situasi seperti ini adalah ladang pahala yang Allah berikan untukmu. Simaklah beberapa sabda Nabi Shallallahu'alaiwassalam semoga menjadi pelipur lara untuk anda, bahwasanya beliau :


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَن نَفَّسَ عن مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِن كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عنْه كُرْبَةً مِن كُرَبِ يَومِ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa meringankan suatu kesulitan saudaranya sesama mukmin di dunia, Allah akan memudahkan kesulitannya kelak pada hari kiamat. (HR. Muslim no. 2699 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Pertolongan Allah akan senantiasa menyertai seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya.”(HR. Muslim no. 2699 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu)

Dan juga dari: Sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma menceritakan,
أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَقَال: يَا رَسُولَ اللهِ، أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ وَأَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟
Ada seseorang yang menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam seraya bertanya, “Siapa manusia yang paling dicintai oleh Allah dan apa amalan yang paling dicintai oleh Allah?”
Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab,
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain,

وَأَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ سُرُورٌ يُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ أَوْ يَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً أَوْ يَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا أَوْ يَطْرُدُ عَنْهُ جَوْعًا

“Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah perbuatan yang membuat bahagia saudaranya sesama muslim, atau menghilangkan kesulitannya, atau membantu melunasi utangnya, atau membebaskannya dari kelaparan (dengan memberi makan).” (Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah, 2/575)

Duhai saudaraku tenaga kesehatan yang sedang berjuang merawat masyarakat, semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan dari bahaya wabah kepada Anda.
Perjuanganmu bersabar merawat pasien dan menyelamatkan jiwanya adalah perbuatan yang sangat mulia. Semoga dengan sebab keikhlasan dan kesungguhan Anda, Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan kemudahan kepada Anda kelak pada hari kiamat. Hari dimana hanya pertolongan Allah yang sangat didambakan.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberi Anda perlindungan dan kelancaran saat bertugas.
Amiin Allahumma Amiin..

Wallahu'alam
Semoga Bermanfaat
Penulis : (18 Dzulqa'dah 1441 H / 9 Juni 2020 )

Komentar

Postingan Populer