Kata Siapa Krisis Attitude ?
Sungguh
memprihatinkan, semakin berkembangnya teknologi di era saat ini semakin
memudarnya juga rasa sikap sopan santun individual sebagian orang. Terlebih
kalangan anak-anak, remaja, muda hingga orang tua. Krisis Attitude
merupakan hal yang terjadi disaat seseorang mulai kehilangan karakter baik
dalam diri mereka yang menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Krisis Attitude yang paling ringan yang bahkan dianggap
menjadi hal yang lumrah pada kehidupan saat ini adalah kehilangan budaya rasa
malu, budaya meminta maaf, ucapan minta tolong dan ucapan terima kasih banyak.
Masih banyak hal yang menjadi permasalahan dalam pembahasan krisis Attitude
ini.
Sangat
mengerikan jika permasalahan ini tidak diselesaikan ataupun tidak menjadi
pembahasan khusus, bisa jadi “Krisis Attitude” ini akan menjamah
pada lingkungan kita sendiri bahkan kita sendiri akan terinfeksi karenanya.
Salah satu contoh kecil yang terjadi pada kehidupan kita sehari-hari. Saat
seseorang sedang berbicara terkadang yang terjadi adalah teman bicara yang tidak
mendengarkan serta sibuk dengan gadgetnya bahkan tidak
memperhatikan dengan teman bicaranya. Contoh lainnya adalah sebuah perubahan
sikap dan mental pada kalangan anak-anak dan remaja saat ini bahkan
juga pada kalangan dewasa. Sikap dan mental yang lemah bahkan budaya-budaya
rasa malu yang terkenal di negeri yang kita cintai ini “Indonesia” perlahan
memudar dan menghilang.
Bahkan
kasus-kasus perundungan serta kasus-kasus hingga menghilangkan nyawa seseorang
atau bunuh diri dianggap hal yang biasa saja. Bahkan peran Agama
saat ini dikesampingkan dari sebagian orang. Hal inilah yang membuat
semakin meraja lelanya virus “Krisis Attitude” ini. Terlebih peran
teknologi saat ini, konten-konten yang tersebar di media sosial tak lagi
menjadi hal yang mengkhawatirkan bahkan tak mampu membendung melindungi diri,
sikap dan mental seseorang. Pengguna media sosial di era tekhnologi saat ini
yang juga bisa diakses pada semua kalangan. Sungguh mengerikan dan
memprihatinkan.
Disadari atau
tidak disadari “Krisis Attitude” akan menjadi sebuah virus yang
mematikan. Virus ini menyerang siapa saja dan tidak mengenal usia. Sebuah virus
yang sangat berbahaya, tidak nampak dan sangat berdampak. Peran-peran Agama
tidak lagi digaungkan untuk menjaga serta menyelamatkan orang-orang saat ini.
Hanya kesadaran diri sendirilah yang akan menyelamatkan. Menyadari bahwa peran
agama sangatlah penting untuk menyelamatkan kita dari berbagai macam
permasalahan baik kecil maupun besar. Belajar untuk memahami kondisi saat ini
serta mencari pemecahan permasalahannya dengan tidak menjauhkan kita dari
peran agama.
Sebuah kutipan
penulis “Alangkah eloknya para penjajah menghancurkan sebuah negeri.
Menghancurkan tak lagi dengan cara-cara yang terlihat bahkan menghabiskan
sebuah negeri hanya dengan menjauhkan peran-peran Agama. Sungguh ironi,
sebagian kita terkadang menyibukkan dengan sesuatu yang membuat kita menjadi
tenar bahkan hanya untuk demi sebuah nominal. Alangkah malangnya negeri yang
kita cintai ini. Aduhai semoga diantara kita segera menyadari bahwa virus yang
tak terlihat ini perlahan menghancurkan. Maka hendaklah kita tidak menjauhkan
peran-peran Agama dari kehidupan kita”.
Wallahu’alam……….
Penulis
17 Ramadhan
1445 H
28 Maret 2024
#TulisanKangMus
Komentar
Posting Komentar