Langsung ke konten utama

Kisah Muslim Inspiratif (Ali Banat)





Bismillah,
    Sebuah kisah nyata yang mengharukan dan sebuah pelajaran besar bagi kita yang masih diberi Allah kesempatan hidup diatas permukaam bumi ini.
Kisah seorang pemuda yang Allah berikan kepada dirinya semasa hidupnya dua hal yang berharga yaitu kenikmatan dan ujian yang berupa kekayaan dan penyakit yang menghinggapi anggota tubuhnya. Mungkin sebagian kita tidak percaya dengan kisah ini. Namun kenyataannya kisah ini adalah pelajaran nyata untuk kita semua, bahwasanya pelajaran ini harus kita petik hikmahnya.
Ini merupakan sebuah kisah nyata yang sangat emosional dan membuat air mata mengalir tanpa disadari tentang kehidupan seorang pemuda yang dikaruniai harta yang berlimpah.
Inilah Kisah seorang muslim yang inspiratif. Dialah seorang pemuda yang bernama Ali Banat (Rahimahullah) semoga Allah merahmatinya. 
Ali Banat adalah seorang pengusaha kaya raya dari Australia yang didiagnosis mengidap kanker dan diperkirakan ia hanya mampu bertahan selama tujuh bulan untuk hidup. Berita ini mengubah pandangan hidupnya Ia pun langsung terpukul dan menangis tersedu-sedu. Hingga akhirnya kehidupannya pun berubah sangat drastis dan dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya untuk menolong orang lain. Dia muncul dalam sebuah video yang diproduksi oleh One Path Network di mana dia menggambarkan kankernya sebagai ‘hadiah’. Semua apa yang ia miliki berupa harta yang berlimpah akan dipergunakannya untuk bekal amal (kehidupan akhirat) setelah nantinya ia pergi dari kehidupan dunia ini. Semua itu ia lakukan agar bermanfaat di kehidupan akhirat saat dihadapkan dipersidangan Alllah kelak. Sekarang Ali Banat telah pergi meninggalkan dunia ini pada tanggal 29 Mei 2018, tapi lihatlah apa yang telah dikerjakannya selama 3 tahun. Dia telah mewariskan sesuatu yang begitu bernilai dengan perjuangannya. Dan semoga hal itu menjadi amal jariyah untuknya.
Setelah itu, akhirnya ia menganggap penyakit kanker yang dideritanya sebagai ‘anugerah dari Allah’. Sejak itu ia pun banyak membantu orang lain. Ia pun menyedekahkan semua hartanya itu melalui MATW Project yang dirintisnya. Mengutip perkataanya “Ini adalah sebuah anugerah sebab Allah telah memberi saya kesempatan untuk berubah,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.
 
Kembali, penulis mengutip perkataannya pada video yang berdurasi pendek yang juga penulis akan menghadirkan videonya untuk sebagai pembelajaran bagi kita.  Ali Banat (Rahimahullah) mengatakan :
“Semuanya berawal ketika saya pergi ke pemakaman ketika seorang saudara yang menderita kanker meninggal dunia. Dan saya berada di makam itu dan mulai memikirkan diri sendiri – setelah pergi (meninggal), tidak ada apa-apa. Tidak ada seorang pun di sana untuk kita. Tidak ada ibu, tidak ada ayah, tidak ada saudara perempuan, kecuali perbuatan kita, bahkan uang kita tidak akan ada untuk kita. Jadi satu-satunya hal yang akan ada untuk kita adalah amal. Dan itulah satu-satunya hal yang akan membantu kita secara bertahap melalui waktu kita di kuburan sampai kita mencapai tujuan akhir kita. “







  Semoga kisah inspiratif Ali Banat ini menjadi pelajaran yang berharga untuk kita yang saat ini Allah masih memberikan kesempatan hidup untuk kita diatas permukaan bumi ini. Memanfaatkan kesempatan hidup ini untuk lebih semangat mempersiapkan bekal amal kehidupan akhirat kelak. Untuk itu juga kita harus memahami bahwasanya mungkin sebagian diantara kita terlalu mencintai dunia tapi tidak dengan dunia, dunia tidak pernah mencintai kita. Maka hendaklah kita menjadikan dunia ini sebagai sarana untuk mengutamakan serta berambisi kepada kehidupan akhirat agar Allah menyelamatkan kita di akhirat kelak serta memasukkan kedalam surga-Nya. Amiinnn

Wallahu'alam,
Semoga Bermanfaat..

Oleh ; Penulis (Palembang 28 April 2020 / 5 Ramadhan 1441 H)



Komentar

Postingan Populer