“Pergeseran Selera”

 



Dalam dunia hiburan, selera penonton memainkan peran kunci dalam menentukan kesuksesan sebuah karya. Apakah itu film atau acara televisi, pemahaman yang baik tentang preferensi dan tren penonton dapat menjadi kunci untuk menciptakan karya yang sukses dan populer.

Selera penonton adalah preferensi atau kecenderungan individu atau kelompok dalam
memilih dan menikmati jenis hiburan tertentu. Setiap orang memiliki selera yang unik, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latar belakang budaya, usia, jenis kelamin, dan pengalaman hidup. Namun, ada juga tren dan preferensi yang umum di kalangan penonton yang dapat mempengaruhi popularitas suatu karya.

Salah satu contoh yang menarik adalah tren tayangan singkat/video berdurasi dibawah satu menit seperti video tiktok, IG Reels dan Youtube Shorts.

Namun pada pembahasan kali ini, penulis akan membahas Youtube Shorts. YouTube Shorts adalah fitur dalam aplikasi YouTube yang memungkinkan kreator mengunggah dan menonton video pendek, biasanya berdurasi hingga 60 detik. Fitur ini dirancang untuk bersaing dengan TikTok dan Instagram Reels dengan menyediakan cara baru bagi pengguna untuk mengonsumsi dan membuat konten yang cepat dan menarik.

Salah satu keunggulan utama YouTube Shorts adalah basis penggunanya yang sangat besar. Dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan, YouTube telah memiliki audiens yang sangat besar yang dapat dengan mudah menemukan dan terlibat dengan Shorts. Hal ini memberikan peluang unik bagi para kreator untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mendapatkan lebih banyak eksposur untuk konten mereka.

Aspek lain yang membedakan YouTube Shorts adalah integrasinya dengan ekosistem YouTube yang sudah ada. Tidak seperti TikTok atau Instagram Reels, YouTube Shorts memungkinkan kreator untuk memanfaatkan basis pelanggan dan visibilitas saluran yang sudah ada. Artinya, kreator dapat dengan mudah bertransisi dari konten berdurasi panjang ke Shorts tanpa harus memulai dari awal. Mereka juga dapat menautkan Shorts mereka ke saluran utama mereka, mengarahkan lalu lintas dan keterlibatan ke video mereka yang lain.

 

Ada satu hal yang menarik menurut penulis ini merupakan suatu hal yang harus dipikirkan oleh konten kreator yaitu ekosistem selera penonton. Keberhasilan dalam menyampaikan isi pesan pada suatu konten adalah bagaimana membuat penonton untuk tidak bergeser selama 5 sampai 10 detik dalam setiap satu konten. Jika ingin sebuah tayangan ditonton banyak orang/penonton maka para konten kreator juga harus membuat sebuah kemasan dan ringkasan dari satu tayangan yang menarik untuk ditonton. Bukan hanya konten kreator saja melainkan pelaku bisnis juga sudah mulai menggunakan banyak media untuk mendukung serta mendorong untuk keberlanjutan dan perkembangan proses bisnisnya. Jika konten kreator / pelaku bisnis tidak bisa membaca selera para penonton dengan cermat maka akan tergerus tenggelam karena tidak bisa mengikutinya. Menurut penulis, kita bisa mempelajarinya pada algoritma yang ada pada setiap platform media sosial. Dengan mempelajarinya, setidaknya kita mengetahui ekosistem selera penonton itu seperti apa. Setelah mengetahuinya, hal selanjutnya untuk dilakukan adalah membuat rumusan dan terobosan baru untuk menyesuaikan ekosistem yang terjadi pada sebuah platform media sosial.

 

 

Wallahu’alam…

 

Semoga bermanfaat..

 

Penulis…

 

4 Juli 2023..


Komentar

Postingan Populer